

Dalam upaya meningkatkan upaya pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, sebuah workshop bertajuk “Penguatan Arsitektur Kelembagaan Kelompok Kerja REDD+” telah diselenggarakan di Palangka Raya. Acara ini dihadiri oleh semua kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) se-Kalimantan Tengah.
Workshop ini bertujuan untuk memperkuat arsitektur kelembagaan dan meningkatkan koordinasi antar lembaga dalam implementasi program REDD+. Melalui workshop ini, diharapkan tercipta sinergi yang lebih baik dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca melalui pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan pentingnya peran KPHL dalam mendukung program REDD+. “Dengan adanya koordinasi yang baik dan arsitektur kelembagaan yang kuat, kita dapat lebih efektif dalam menjalankan program-program yang bertujuan untuk mengurangi emisi dan menjaga kelestarian hutan kita,” ujarnya.
Workshop ini diisi dengan berbagai sesi diskusi dan presentasi dari para ahli dan praktisi yang telah berpengalaman dalam implementasi REDD+. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman, berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi, serta mencari solusi bersama untuk meningkatkan efektivitas program REDD+ di Kalimantan Tengah.
Salah satu topik utama yang dibahas dalam workshop ini adalah pentingnya pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan partisipasi aktif masyarakat lokal. Para peserta sepakat bahwa keberhasilan program REDD+ tidak hanya bergantung pada kebijakan yang diterapkan, tetapi juga pada partisipasi dan dukungan dari masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan.
Dengan berakhirnya workshop ini, diharapkan setiap UPT KPHL di Kalimantan Tengah dapat mengimplementasikan hasil diskusi dan rekomendasi yang telah disepakati. Langkah konkret selanjutnya adalah memperkuat kerjasama antar lembaga serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang terlibat dalam program REDD+.
Acara ini menegaskan komitmen pemerintah provinsi Kalimantan Tengah dalam mendukung upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga kelestarian hutan. “Kami berharap, dengan kerjasama yang lebih erat dan koordinasi yang lebih baik, program REDD+ di Kalimantan Tengah dapat berjalan dengan lebih efektif dan memberikan manfaat yang nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” pungkas Kepala Dinas Kehutanan.
Workshop ini merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya pelestarian hutan dan pengurangan emisi di Kalimantan Tengah, yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam implementasi program REDD+.